Dieng Dan Wonosobo, wisata, kuliner dan budayanya yang unik

Kata Wonosobo berasal dari kata Wanasaba, yang berarti “tempat berkumpul di hutan”. Bahasa Jawa sendiri mengambilnya dari bahasa sansakerta  vanasabhā yang artinya kurang lebih sama. Kedua kata ini juga dikenal sebagai dua buku dari Mahabarata “Sabhaparwa” dan “Wanaparwa”

Sebagian besar area Kabupaten Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat dua gunung berapi: Gunung Sindoroi (3.136 meter) dan Gunung Sumbing (3.371 meter). Daerah utara merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng dengan puncaknya Gunung Prau (2.565 meter, Telaga Menjer dan Telaga Cebong. Di sebelah selatan wilayah dataran rendah Wonosobo, terdapat Waduk Widastintang.

Ibu kota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah Daerah kabupaten, yang merupakan daerah huluKali Serayu Wonosobo dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan Semarang Purwokerto.

Dataran tinggi Dieng atau Plato Dieng adalah sebuah wilayah di pusat Jawa tengah  yang memiliki ciri Geologi, Sejarah, dan Pertanian yang dinilai khas.Dataran ini berada di ketinggian antara 2000 hingga 2590 meterdiatas laut (MDPL) yang diapit oleh jajaran perbukitan di sisi utara dan selatannya, yang berasal dari aktivitas vulkanik yang sama dan disebutPegunungan Dieng. Pegunungan Dieng sendiri secara geografis berada di antara kompleks Puncak Rogojembangan di sebelah barat dan pasangan Gunung Sindoro dan Gunung sumbing di sisi timurnya. Secara kasar dapat dikatakan bahwa wilayah Dataran tinggi Dieng menempati kawasan berukuran lebar (utara–selatan) 4–6 km dan panjang (barat–timur) 11 km.

Dataran tinggi Dieng memiliki iklim sedang tetapi hangat, Dieng masuk dalam golongan Cwb, dengan musim kemarau yang dingin dan musim hujan yang relatif lebih hangat. Rata-rata suhu tahunan di Dieng adalah 14,0 °C

Kawah Utara

• Sileri
• Pagerkandang
• Sipandu

Kawah Selatan

• Sibentang Sikendang, berada di tepi Telaga Warna dan berpotensi gas beracun
• Sikidang
• Upas-Luwuk
• Pakuwaja
• Pulosari

Kawah Barat Laut

• Candradimuka
• Jalatunda
• Sidongkal
• Siglagah
• Sigluduk, berpotensi gas beracun
• Sinila, berpotensi gas beracun
• Timbang, berpotensi gas beracun

Danau Vulkanik

• Telaga Warna
• Telaga Pengilon
• Telaga Cebong
• Telaga Dringo
• Telaga Nila

Masyarakat Rambut Gimbal

Penduduk beberapa dusun di Dieng juga diketahui memiliki kekhasan Fenotipe, dengan rambut yang gimbal. Diduga sifat rambut ini diturunkan secara genetik. Setiap tahun diadakan upacara pemotongan rambut gimbal untuk warga dengan ciri fisik demikian. Upacara ini sekarang menjadi salah satu objek wisata budaya.

Bahasa

Bahasa yang dituturkan masyarakat yang mendiami dataran tinggi Dieng sebagian besar adalah Bahasa Jawa Banyumas, hal ini dikarenakan letak geografis Dieng yang berada di bagian timur Pegunungan Serayu Utara. Ciri khas dari dialek Banyumasan adalah ” logat A ngapak” yang dituturkan oleh masyarakat eks keresidenan Banyumas

Tempat Wisata Dieng Wonosobo

Wisata Mendaki

1. Gunung Prau
   Gunung Prau merupakan gunung yang memiliki ketinggian sekitar 2.565 meter di atas permukaan laut. Gunung Prau sangat cocok dikunjungi bagi kamu yang suka mendaki. Pemandangan yang disajikan Gunung Prau sangat indah, pasti akan membuat kamu takjub. Pemandangan yang disajikan berupa lautan awan, panorama matahari terbit, dan lanskap berbagai gunung yang bisa dilihat oleh pendaki apabila berhasil sampai di puncak Gunung Prau.
   Menurut beberapa pendaki, panorama matahari terbit di Gunung Prau menjadi salah satu panorama terbaik yang ada di Asia Tenggara. Diperkirakan, untuk mencapai puncak Gunung Prau, dibutuhkan waktu sekitar 3,5 jam apabila menggunakan jalur Wates. Untuk tarif pendakian, dikenakan biaya sebesar Rp 30.000.2. Bukit Sikunir
   Bukit Sikunir merupakan bukit dengan ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut. Bukit Sikunir bisa dijadikan opsi apabila kamu tidak bisa mendaki Gunung Prau karena terlalu tinggi. Sama seperti Gunung Prau, Bukit Sikunir juga menyajikan pemandangan yang tidak kalah indah. Pemandangan itu apabila dilihat melalui puncaknya, akan menampilkan 8 gunung yang ada di sekitar Bukit Sikunir.Pemandangan sunrisenya pun tidak kalah cantik. Bagi yang ingin mencapai puncak Bukit Sikunir, diperlukan waktu sekitar 30-45 menit. Namun, jika ingin berjalan santai sambil menikmati pemandangan, kemungkinan akan membutuhkan waktu sekitar 1 jam.Bukit Sikunir sudah menyediakan tangga, dan jalur yang akan dilalui tidak sulit. Untuk tarifnya, dikenakan biaya sebesar Rp 15.000, dan untuk kendaraan membayar biaya parkir Rp 5.000.Wisata Peninggalan Sejarah
   1. Candi Arjuna
   Bagi yang suka berkunjung ke tempat-tempat bersejarah, Candi Arjuna bisa dijadikan sebagai pilihan. Candi Arjuna merupakan peninggalan dari kerjaaan Mataram Kuno. Candi Arjuna terdiri dari 5 candi yang saling berjajar. Candi Arjuna digunakan sebagai tempat berlangsungnya ritual cukur rambut gimbal tiap tahunnya.
   Di tempat ini, kamu juga bisa menyaksikan fenomena kristal es yang hanya muncul di Dieng. Tarif untuk masuk ke Candi Arjuna yaitu:
   Wisatawan lokal: Rp 20.000
   Wisatawan mancanegara: Rp 40.000.
   2. Museum Kailasa
   Tempat bersejarah selanjutnya yang ada di Dieng yakni Museum Kailasa. Museum Kailasa didirikan pada tahun 1984. Museum Kailasa menyajikan beberapa peninggalan purbakala dan film tentang jejak peradaban yang ada di Dieng. Tiket masuknya hanya sebesar Rp 5.000.
   3. Goa Semar
   Goa Semar dipercaya sebagai tempat untuk bertapa para raja zaman dahulu. Bagi kamu yang suka mengunjungi wisata bersejarah, namun menyajikan kesan mistis dan misterius, Goa Semar bisa menjadi pilihan untuk kamu. Tarif yang perlu dikeluarkan untuk masuk ke Goa Semar cukup murah, yaitu hanya sebesar Rp 2.000 saja.
   4. Sumur Jalatunda
   Sumur Jalatunda memiliki kedalaman sekitar 100 meter. Dulunya, Sumur Jalatunda adalah sebuah kepundan dari gunung berapi yang meletus. Masyarakat sekitar percaya bahwa Sumur Jalatunda merupakan gerbang menuju laut selatan. Menurut mereka, siapa yang berhasil melemparkan batu untuk melintasi sumur, cita-citanya akan terwujud.
   Pengunjung tidak boleh mendekati area sumur secara langsung karena dihalangi oleh tebing tinggi. Namun, pihak pengelola sudah menyediakan tempat khusus bagi pengunjung untuk dapat melihat Sumur Jalatunda. Tiket masuknya hanya dikenakan Rp 5.000 per orang.

Wisata Danau

1. Telaga Warna
   Telaga Warna memiliki luas 40 hektare. Telaga ini berada pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Diberi nama Telaga Warna karena warna dari air danaunya sering berubah-ubah apabila terkena pantulan sinar matahari. Telaga Warna dikelilingi oleh panorama Gunung Prau. Tarif yang perlu dikeluarkan yaitu:
   Wisatawan lokal: Rp 22.000
   Wisatawan mancanegara: Rp 164.000.
2. Telaga Pengilon
   Telaga Pengilon memiliki luas 39,6 hektare. Telaga ini berlokasi di dekat Telaga Warna. Asal-usul dari nama telaga ini berasal dari warna airnya yang jernih, membuat pengunjung bisa melihat pantulan diri mereka. Kata pengilon merupakan kata bahasa Jawa yang memiliki arti berkaca. Untuk menikmati pemandangan di sini, kamu hanya perlu mengeluarkan uang Rp 22.000.
   3. Telaga Dringo
   Telaga Dringo memiliki luas sekitar 10 hektare. Telaga Dringo berada pada ketinggian 2.202 meter di atas permukaan laut. Telaga ini oleh masyarakat sekitar dijuluki sebagai Ranu Kumbolo karena sangat mirip dengan danau yang ada di Gunung Semeru. Telaga Dringo dilengkapi dengan pemandangan hutan yang lebat. Biasanya, para pengunjung menjadikan Telaga Dringo sebagai tempat camping. Untuk masuk ke Telaga Dringo akan dikenakan tarif sekitar Rp 5.000 – 15.000 per orang.
   4. Telaga Merdada
   Telaga Merdada merupakan telaga yang tidak mempunyai sumber air sehingga memerlukan air hujan. Telaga Merdada memiliki luas sekitar 25 hektare. Telaga Merdada diapit oleh dua bukit, yakni Bukit Pangonan dan Bukit Semurup. Tiket masuknya hanya Rp 5.000 saja.
   5. Telaga Cebong
   Telaga Cebong merupakan telaga dengan luas mencapai 12 hektare. Telaga ini dulunya merupakan bekas dari kawah purba. Diberi nama Telaga Cebong karena telaga ini berbentuk seperti cebong atau berudu. Air telaga Cebong tampak memukau apabila dilihat saat pagi hari. Tiket masuk Telaga Cebong dikenakan sebesar Rp 15.000.
   6. Telaga Menjer
   Telaga Menjer merupakan salah satu destinasi wisata bagi kamu yang suka suasana danau. Telaga Menjer memiliki ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut. Telaga Menjer dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi yang menyajikan pemandangan indah. Untuk menikmatinya, pengunjung bisa menggunakan perahu untuk mengelilingi telaga ini. Untuk tarif tiket masuknya yakni:
   Wisatawan lokal: Rp 3.000
   Wisatawan mancanegara: Rp 10.000.

Wisata Alam

1. Batu Pandang Ratapan Angin
   Batu Pandang Ratapan Angin berada pada ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut. Tempat ini berlokasi dekat dengan Telaga Pengilon dan Telaga Warna. Pengunjung bisa menggunakan batu-batu besar yang ada di sana sebagai tempat pijakan. Untuk menikmati pemandangan di tempat wisata ini, kamu perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 10.000 saja.2. Savana Pangonan
   Savana Pangonan merupakan salah satu hidden gem dari Dieng. Savana Pangonan menyajikan pemandangan berupa padang rumput yang luas. Savana Pangonan dikelilingi oleh perbukitan hutan hijau yang membuat pemandangan di sekitar sini menjadi sangat indah. Kata pangonan diambil dari penggunaan tempat, yang mana dulunya, dijadikan sebagai tempat untuk mengembala. Harga tiket masuknya sekitar Rp 15.000.3. Kawah Sikidang
   Kawang Sikidang merupakan kawah gunung berapi. Kawah Sikidang masuk ke dalam tempat wisata yang tidak berbahaya. Kawah ini juga dikenal dengan sebutan kawah telur rebus karena memiliki bau belerang yang cukup menyengat. Pengunjung dapat melihat kawah ini melalui jarak aman yang sudah disiapkan oleh pihak pengelola.
   Kawahnya berwarna kehijauan dan mengeluarkan asap putih. Untuk mengelilingi Kawah Sikidang, disediakan akses berupa jembatan kayu. Untuk menikmati pemandangan di Kawah Sikidang, kamu perlu merogoh kocek sekitar Rp 10.000.4. Kawah Candradimuka
   Kawah Candradimuka awalnya berasal dari retakan tanah yang menghasilkan gas belerang berwarna pekat. Gas belerang ini dinilai cukup aman. Warna kawah yang ada di sini kadang bisa berwarna biru, putih, atau bahkan abu-abu. Kawah Candradimuka memiliki sumber mata air alami yang masyarakat sekitar percaya, bahwa sumber mata air itu dapat memberikan efek awet muda. Tiket masuknya hanya sekitar Rp 5.000 saja per orangnya.5. Ondo Budho
   Ondo Budho berasal dari bahasa Jawa yang berarti tangga. Ondo Budho merupakan tangga yang digunakan oleh masyarakat di zaman dulu untuk menuju ke Dieng. Ondo Budho dikelilingi oleh pertanian milik warga setempat. Tempat ini menyajikan pemandangan yang dapat memanjakan mata.

   Wisata Rekreasi
   1. Gardu Pandang Dieng
   Gardu Pandang Dieng berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Kamu bisa menyaksikan keindahan sunrise tanpa perlu mendaki. Disini, terdapat area untuk bersantai sambil menikmati pemandangan alam. Untuk menikmati pemandangan di sini, kamu perlu merogoh kocek sekitar Rp 10.000.

   2. Petak 9 Dieng
   Petak 9 Dieng, dikenal dengan sebutan Bukit Sidengkeng. Dengan berada di tempat ini, kamu bisa menyaksikan pemandangan indah dari Telaga Warna. Tiket masuknya terbilang murah kisaran Rp 5.000 per orang.

   3. D’Qiano Hot Spring Water Park
   Bagi kamu yang berkunjung bersama keluarga, D’Qiano Hot Spring Water Park menjadi pilihan yang cocok untuk berekreasi. Tempat rekreasi ini menyediakan kolam air hangat yang berasal dari sumber alami. Disini juga terdapat foodcourt yang menjual aneka makanan dan minuman. Dengan bersantai di foodcourt, bisa membantu kamu melepaskan dahaga apabila sudah lelah untuk berenang. Harga tiket masuknya dikenakan Rp 20.000 per orang.

   Makanan Khas Dieng Wonosobo

•  Manisan Carika
• Mie Ongklok
• Getuk Goreng
• Sego Megono